Berdiri di beranda rumahnya di Jakarta, di belakang sebuah mikrofon yang seadanya, Sukarno (1901-1970) membacakan pernyataan kemerdekaan dari secarik kertas. Dengan pengucapan kata-kata ini oleh pemimpin nasionalis Sukarno Indonesia menjadi negara yang merdeka, terpisah dari negeri Belanda.
Sukarno
Sukarno berasal dari sebuah keluarga Jawa yang terkemuka. Pada tahun 1927, dalam usia 26 tahun, ia mendirikan Partai Nasional Indonesia. Organisasi politik ini mencita-citakan sebuah Republik Indonesia yang merdeka.
PROKLAMASI
‘Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.’ Saat itu sekitar jam 10 pagi pada tanggal 17 Agustus 1945, hanya dua hari setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua di Asia dan pendudukan Jepang. Dengan pengucapan kata-kata ini oleh pemimpin nasionalis Sukarno Indonesia menjadi negara yang merdeka, terpisah dari negeri Belanda.
Merdeka
Ratusan orang bersorak demi kemerdekaan dengan teriakan 'Merdeka'. Keesokan harinya Sukarno diangkat sebagai presiden Republik Indonesia; Mohammad Hatta menjadi wakil presiden.
PENAFSIRAN YANG TEPAT
Pada hari-hari dan minggu-minggu berikutnya berita tentang pernyataan kemerdekaan mencapai rakyat dari Jakarta. Gagasan tentang Indonesia merdeka dianut di sebagian besar wilayah nusantara. Penafsirannya yang tepat lalu akan menjadi subyek konflik selama 4,5 tahun kemudian.
PENYERAHAN KEDAULATAN
Pada tanggal 2 November 1949 Belanda dan Indonesia mencapai persetujuan tentang penafsiran kemerdekaan. Setelah 4,5 tahun perjuangan, pada tanggal 27 Desember 1949 kedaulatan diserahkan kepada Republik Indonesia. Pada tanggal 28 Desember, sesudah bertahun-tahun tidak hadir secara paksa, Sukarno kembali ke ibu kota Jakarta, di mana ia disambut oleh kerumunan yang hiruk-pikuk.